Tajuknusantara.com – Tim Nasional Indonesia U19 sedang mempersiapkan kondisi terbaik mereka. Mereka tercatat sudah melakukan pemusatan latihan yang cukup panjang sepanjang tahun 2020 di berbagai tempat. Cikarang, Chiang Mai, Jakarta, hingga Sveti Martin na Muri dan Split jadi tempat singgah Garuda Nusantara untuk melakukan pemusatan latihan mereka.
Skuat asuhan pelatih bertangan dingin asal Korea Selatan, Shin Tae-yong tersebut sejatinya melakukan pemusatan latihan yang panjang itu untuk mempersiapkan tim jelang tampil di Babak Penyisihan Piala Asia U19 di Uzbekistan tahun ini, Namun kenyataan berkata lain, pandemi COVID-19 memaksa kompetisi tersebut batal digelar tahun ini dan AFC memindahkan jadwal dari semulanya dimulai Oktober 2020 ke awal 2021.
Karena diberikan target yang cukup tinggi di Piala Asia U19 tahun ini, persiapan Timnas U19 pun tidak main-main. Coach STY benar-benar mengevaluasi seluruh kekurangan yang dimiliki Timnas U19. Mulai dari fisik, mental, disiplin, hingga teknik, semua dalam pengawasan ketat tim pelatih.
Oleh karena itu, dikarenakan memiliki target tinggi untuk tampil baik di Piala Asia dan Piala Dunia tahun depan, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, memastikan akan mengirim Garuda Nusantara ke turnamen sepakbola U20 bergengsi di Perancis, yaitu Tournament Maurice Rivello atau biasa kita kenal dengan sebutan Tournament Toulon. Ia mempunyai harapan para pemain Timnas U19 mampu mendapatkan lawan tanding yang kompetitif serta penampilan para pemain mampu memikat perhatian para talent scout klub-klub Eropa. Indonesia terakhir kali mengikuti kompetisi ini di tahun 2017. Bermain sebagai debutan, pemain seperti Egy Maulana Vikri, Lutfi Kamal hingga M. Rafli Mursalim yang merupakan skuat persiapan menjelang Piala AFF U19 serta Piala Asia U19 2018 mengisi skuat Tim Indonesia di turnamen ini.
Ini adalah beberapa alasan dari tim Tajuknusantara.com tentang mengapa Timnas U19 harus berlaga di Tournament Toulon 2020:
1. Mendapatkan Pengalaman Bertanding Kelas Dunia
Meskipun sejak memulai TC di Kroasia dari tanggal 30 Agustus lalu dan menjalani banyak pertandingan menghadapi lawan-lawan yang cukup tangguh, baik negara maupun klub, hal itu dirasa masih kurang oleh pelatih Shin Tae-yong. Menurutnya pemain harus menjalani turnamen persahabatan yang kompetitif agar terbentuk mental bertanding layaknya bermain di kompetisi yang sesungguhnya. Tournament Toulon ini cocok untuk Timnas U19 dikarenakan akan membuat Timnas U19 memiliki pengalaman bertanding yang baik menghadapi lawan lawan yang kuat seperti Inggris, Jepang, Meksiko hingga tuan rumah Perancis.
2. Tempatnya Para Bintang Sepakbola Terlahir
Meskipun statusnya bukan merupakan turnamen resmi, Tournamen Toulon memiliki reputasi yang tersohor sebagai turnamen penghasil para bintang lapangan hijau, Tercatat pemain-pemain legenda sepakbola pernah menjadi bagian dari turnamen ini. Mereka adalah Claudio Taffarel, jean-Pierre Papin, Alan Shearer, Rui Costa, Juan Roman Riquelme, hingga James Rodriguez merupakan alumni Tournament Toulon.
3. Kesempatan Dipantau Langsung Talent Scout Klub Eropa
Alasan yang ketiga ini memiliki hubungan keterkaitan dengan alasan kedua yang kami sebutkan tadi. Dengan banyaknya bintang sepakbola yang terlahir dari kompetisi ini, otomatis para pemandu bakat atau talent scout klub-klub di Eropa sudah pasti akan berkumpul disini untuk memantau pemain potensial yang berlaga di turnamen ini. Sehingga, ini merupakan kesempatan yang bagus bagi para pemain khususnya pemain Timnas U19 untuk menunjukkan penampilan terbaik mereka di turnamen ini, bukan hanya untuk memberikan kemenangan bagi Timnas namun juga untuk direkrut klub-klub Eropa.
Sejauh ini, sudah ada 10 dari total 12 tim yang sudah memastikan diri tampil di kompetisi ini. Vietnam dan Republik Irlandia yang tadinya ikut berpartisipasi mendadak membatalkan keikutsertaan mereka akibat dampak pandemi COVID-19. (mr)